#2 GRAVITASI HUJAN 

___ Dugaanku benar kau nyata. Tidak lagi yang bertahun-tahun hanya berada di ruang koordinasiku. Aku jelas bisa melihat bayanganmu utuh tertutup rimbun pohon. Ini kali pertama mataku menangkap objek lalu menerjemahkan dengan sempurna seluruh wujud fisik dari pantulan cahaya tepat di retina. Sepertinya hari ini akan turun hujan, tetapi mengapa tubuhku merasa begitu gerah dan... Continue Reading →

Gravitasi Hujan

jejak kaki bisa tertinggal tapi hujan bisa menghilangkan jejak. terik matahari bisa membakar seribu pohon tapi hujan bisa menghidupkan lebih dari 1000 pohon. kenangan bisa jadi aku lupa, tapi hujan mampu menjatuhkan beribu kenangan yang terlupa. ____ Jendela kaca dipenuhi tetes hujan yang tak terhitung memenuhi kaca, menghalau setiap pandangan. Balita terkesima menyaksikan air tumpah... Continue Reading →

Aku dan Dunia

Aku pernah begitu keras mengejarmu hingga hayalan memenuhi ruang di kepalaku. Setiap saat. Tanpa henti. Dan, ketika sinar pagi berhasil menembus tembok kamar yang terlintas tetap sama. Senyum yang terukir di sudut bibir ini akibat pengaruh bawah sadar yang tidak bisa ku cegah. Andai aku bisa menuntut, hal itu sungguh melanggar hak asasiku sebagai manusia... Continue Reading →

#3 SKENARIO TENTANGMU

setidaknya ketika batinku menemukan jalan mengarah ke pintu yang sering kau bertamu, logikaku memberikan keleluasan kepada tuan hati menuntaskan penasaran yang membenak. Aku benar-benar hampir menyentuh pintu, namun entah apa dan mengapa tanganku terhenti. Rasanya ini tidak benar dan keputusan memberikan kebebasan untuk mengizinkanmu berjalan beriringan itu salah, kau menyerah. Sekali lagi ternyata kau sama... Continue Reading →

#2 KATA RINDU

"i miss you..." "i miss you too..." no reply. 25 days later still no reply. Cahaya matahari senja menerabas indah bingkai jendela kamar. Berpendar-pendar jingga. Sungguh senja itu wajahku terlihat bahagia. Namun, untuk saat ini senja itu tidak berbeda jauh dari bayangan hitam yang terus menemaniku dengan rindu yang mengacaukan pikiran. Hari ini tampak berbeda... Continue Reading →

SEMBARI RINDU

---- Semisal waktu merenggangkan kita, apakah kau mampu ulurkan lengan untuk memeluk rindu ? haha saya rasa jika iya itu hanya bualanmu saja. seperti biasa kata-kata yang terus kau kirimkan hingga memenuhi semestaku. Sangat sering kau melakukannya -ah sepertinya bukan sering yang pantas mewakili, tetapi setiap saat. rutin. sudah seperti tubuh membutuhkan oksigen untuk tetap... Continue Reading →

BELIEVE ?

mengenai hati saya tidak tahu banyak. Namun sang Pemilik Hati sungguh mengetahui segalanya. Sebagai fitrah manusia, cinta diberikan kepada masing-masing batin dalam raga. Saya kira problema hati tentang cinta sudah rahasia umum bagai lautan luas, mungkin berada di timur, kemudian di barat, kemudian utara dan juga selatan. keberadaannya berbeda namun rasanya tetap sama. Asin. Adakah... Continue Reading →

RENTANG JEJAK

Dimulai ketika jarak tidak begitu mengkhawatirkan, mengenali setiap karakter hingga berdiskusi berkepanjangan. Rutinitas mulai membiasakan waktu berada pada porsinya, tak saling mengingatkan apalagi menegur namun saling tahu keadaan dan batasnya. Riuh rendah tawa dan canda memenuhi langit-langit kelas seperti tidak ingin waktu memutuskan menambah jumlahnya. Ada yang berkumpul mempermasalahkan sebuah statement yang sungguh bukan suatu... Continue Reading →

Buat Blog di WordPress.com.

Atas ↑

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai